Dalam beberapa pekan terakhir, token bertema Shiba inu (anjing Shiba) mencuri perhatian di ekosistem Solana seiring sentimen di jaringan _blockchain_ tersebut dipertanyakan pasca kejatuhan Sam Bankman-Fried dan FTX.

Dikenal dengan Bonk inu (BONK), proyek dengan maskot anjing lucu memegang bat (pemukul bisbol), diluncurkan hanya dengan laman beranda dan "_bonkpaper_" pada pekan-pekan terakhir 2022.

![YZ3PVBGHGZBKVNJUHUXY3KTDKA.png](/uploads/YZ_3_PVBGHGZBKVNJUHUXY_3_KTDKA_b0b4075ce7.png)

Namun kekurangan informasi yang jelas tentang tim di baliknya atau kanal komunitas yang berdedikasi tidak menghalangi untuk berspekulasi terhadap harapan: BONK meroket sebanyak 3200% hanya dalam 3 pekan, hampir sendirian menggendong seluruh aktivitas di ekosistem Solana, [seperti yang pernah dilaporkan sebelumnya.](https://www.coindesk.com/markets/2023/01/04/shiba-inu-themed-bonk-tokens-are-yielding-nearly-1000-for-solana-liquidity-providers/)

Bonk Inu menjadi perbincangan di Crypto Twitter dalam satu malam dengan hampir semua orang mempertanyakan hal yang sama, "Bonk itu apa?"

Bonk Inu terdiri dari tim dengan 22 individu tanpa pemimpin, semuanya terlibat dalam pembuatan proyek ini, seperti yang CoinDesk pelajari dari satu di antara banyak pengembangnya. Mereka semua sebelumnya telah membangun aplikasi terdesentralisasi (dapps), _non-fungible token_ (NFT) dan produk yang terkait di Solana. 

"Tidak ada tim inti, semuanya sukarela," kata KW, salah seorang anggota tim Bonk Inu, dalam percakapannya dengan CoinDesk. "Kami telah berada di ekosistem Solana untuk waktu yang lama dan telah membangun hubungan dalam dua tahun terakhir."

_Airdrop_ bonk, berjumlah 50% dari total suplai tokennya, sepertinya mendorong ketertarikan komunitas secara masif dan _hype_ yang instan. Sekitar 20% dari total suplai _airdrop_ akan menjadi koleksi NFT Solana, yang terdiri dari 297 ribu NFT individu, dan 10% akan mengarah ke kolektor dan seniman yang berfokus pada Solana. _Airdrops_ merujuk pada distribusi token atau koin aset kripto yang tidak diminta, biasanya gratis, kepada banyak _wallet address_ dan umumnya digunakan sebagai taktik untuk mendapatkan pengguna baru.

## Namun mengapa Bonk Inu?

Sebagai kilas balik: Bankman-Fried merupakan pendukung Solana paling vokal sejak awal 2020, meluncurkan bursa terdesentralisasi Serum di jaringan tersebut, menawarkan secara publik untuk membeli semua SOL yang ia mampu dapatkan di harga USD3 atau sekitar Rp45120, dan berinvestasi ratusan juta dollar di jaringan tersebut melalui pendanaan seperti Sino Global Capital.

Panggung sandiwara tersebut berlangsung selama dua tahun.

Bingung, muak, lelah: Begitulah sentimen Crypto Twitter ketika laporan kemungkinan penipuan pada bursa SBF yang kemudian hancur, FTX, ketika pertama dikemukakan pada November.

Sempat menjadi kesayangan di ranah kripto, pemain utama dari FTX Bankman-Fried mengaku bersalah atau ditangkap karena bekerja sama membuat skema yang mencampuradukkan miliaran dollar deposit pelanggan dengan aktivitas _trading_ di Alameda Research, yang _co-founder_-nya merupakan SBF.

FTX dan Alameda telah diambil oleh likuidator. SBF ditangkap dan menunggu sidang pada tahun ini. CEO Alameda, Caroline Ellison dan Gary Wang, insinyur penting FTX, mengaku bersalah sebagai bagian dari perjanjian dengan prosekutor. Dan token SOL Solana jatuh hingga paling rendah USD9 atau sekitar Rp135 ribu karena salah satu pemain besar di ekosistem mereka jatuh, yang berkontribusi kepada sentimen.

Ke-22 pengembang Solana tersebut, bagaimanapun juga, tidak menghabiskan banyak waktu untuk memberi jarak kepada sisa-sisa dari Bankman-Fried kemudian membangun ulang percakapan di sekitar jaringan terdesentralisasi tersebut. Kemudian mereka bergabung untuk membangun "koin komunitas" dan dengan itu, protokol bertema anjing pun berjalan.

## Tidak ada saingan

Mereka tidak melihat diri sendiri sebagai saingan dogecoin (DOGE) atau shiba inu (SHIB) dan menekankan bahwa BONK memang berbeda dari juta milyar milyar koin meme bertema anjing yang berserakan di pasar.

"Ini [BONK] sudah lebih berguna dibandingkan dua koin tersebut. Tidak banyak yang dapat Anda lakukan _on-chain_ dengan SHIB atau DOGE," kata KW, menambahkan bahwa telah ada lebih dari 50 integrasi dengan proyek lain yang menggunakan BONK.

Integrasi ini meliputi kegunaan dari _minting_ NFT sampai menggunakan BONK untuk memperdagangkan _futures_ dan _options_ untuk bertaruh dengan BONK di Kasino berbasis Solana, bahkan membeli Solana Saga mobil langsung dengan BONK.

[**Twitter Bonk Inu**](https://twitter.com/bonk_inu/status/1613628178072801296)

Dengan demikian, para pengembang tidak memiliki rencana untuk membuat jaringan _blockchain_ di sekitar Bonk Inu, tidak seperti protokol Shibarium yang akan datang milik Shiba Inu. Bagi mereka, ini semua tentang meningkatkan transaksi Solana dan menunjukkan keuntungan jaringan yang murah.

"Tidak ada alalsan untuk membuat _blockchain_ baru karena Solana sudah cepat, murah dan terskala," kata KW. "[Kami ingin] mendorong perhatian kepada segala hal menakjubkan yang dibangun di Solana. Mendukung ekosistem Solana dengan pendanaan [_decentralized autonomous organization_]."

Biaya di Solana hanya sepersekian dollar per transaksi, dibandingkan dengan beberapa dollar di Ethereum, yang mana mahal untuk penggunaan skala besar.

Juga, Solana Labs dan Solana Foundation tidak terlibat dalam pembuatan Bonk Inu, kata pengembang tersebut.

Rencana Bonk Inu terlihat bekerja sejauh ini. Riset dari Delphi Digital pada awal pekan ini menunjukkan bahwa total _wallet_ aktif yang berinteraksi dengan bursa berbasis Solana meningkat 83% dari sekitar 45 ribu per hari menjadi lebih dari 83 ribu per hari.

"Peningkatan aktivitas datang tanpa perubahan fundamental atau katalisator untuk jaringan tersebut," kata analis Delphi terkait laporannya, merujuk pada penerbitan BONK di akhir Desember. Bagaimanapun, mereka tidak merujuk langsung kepada token bonk sebagai alsaan satu-satunya di balik kebangkitan Solana.

Sementara itu harga BONK, perlahan turun ketika _hype_-nya juga turun. Harganya jatuh 80% sejak puncaknya pada pekan lalu, menurut data dari CoinGecko, ketika token tersebut mencapai kapitalisasi pasar lebih dari USD150 juta atau sekitar Rp2,2 triliun.

Namun KW tidak khawatir: "Kami sangat tertarik dengan segala perhatian yang kembali ke hal-hal di Solana, infrastruktur yang luar biasa dan komunitas pengguna dan pembangun yang solid yang akan membuat lebih banyak hal-hal luar biasa ke depannya."

[**Ditulis oleh Shaurya Malwa**](https://www.coindesk.com/tech/2023/01/13/inside-bonk-inu-how-22-developers-put-the-shiba-inu-fun-into-solana-and-away-from-ftx/)

Bingung, muak, lelah: popularitas Solana dipertanyakan ketika laporan kemungkinan penipuan bursa kripto Sam Bankman-Fried yang nantinya runtuh, FTX, pertama dikemukakan. Namun, pengembang memiliki cara untuk meningkatkan aktivitas.

Bonk Inu terdiri dari tim dengan 22 individu tanpa pemimpin, semuanya terlibat dalam pembuatan proyek ini. (Foto CDI)

large_13Jan-Bonk Inu Hasil Kerjasama 22 Pengembang Solana Pasca Kejatuhan FTX_Coindesk.jpg

medium_13Jan-Bonk Inu Hasil Kerjasama 22 Pengembang Solana Pasca Kejatuhan FTX_Coindesk.jpg

small_13Jan-Bonk Inu Hasil Kerjasama 22 Pengembang Solana Pasca Kejatuhan FTX_Coindesk.jpg

thumbnail_13Jan-Bonk Inu Hasil Kerjasama 22 Pengembang Solana Pasca Kejatuhan FTX_Coindesk.jpg

13Jan-Bonk Inu Hasil Kerjasama 22 Pengembang Solana Pasca Kejatuhan FTX_Coindesk.jpg

Bonk Inu: Hasil Kerja Sama 22 Pengembang Solana Pasca Kejatuhan FTX

Jaringan DRPC atau _decentralized remote procedure call_ diluncurkan di jaringan Ethereum pada Kamis (24/3) untuk menyiasati risiko sentralisasi yang terjadi di jaringan tersebut menjelang peluncuran _update_ Shanghai.

Pengembang DRPC mengungkapkan bahwa jaringan tersebut dapat mengatasi risiko sentralisasi dengan memanfaatkan jaringan penyedia layanan RPC terdesentralisasi yang didistribusikan secara global, membagi beban di antara mereka.

"Layanan DRPC membentuk dasar yang kuat untuk jaringan yang _scalable_, aman dan _trustless_. Peluncuran DRPC ini akan memungkinkan desentralisasi _end-to-end_ untuk Ethereum," jelas _chief product officer_ DRPC, Constantine Zaitcev [dalam pesannya kepada CoinDesk](https://www.coindesk.com/tech/2023/03/23/ethereum-network-drpc-aims-to-quell-centralization-risks-ahead-of-shanghai-upgrade/).

RPC sendiri merupakan protokol komunikasi yang kerap digunakan _decentralized apps_ (dapps) untuk berinteraksi dan mengirim serta menerima informasi, seperti detail transaksi dari dan ke _blockchain_. Jika RPC diserang atau dirusak, jaringan Ethereum terancam integritasnya begitu juga dengan keamanan dapps yang bergantung padanya. 

Maka dari itu, menurut Zaitcev, selain _layer blockchain_ dan aplikasi, _layer_ infrastruktur juga akan terdesentralisasi. "Hal ini akan membantu membangun kepercayaan diri pada _node_ RPC Ethereum, infrastruktur yang mendorong perkembangan jaringan," katanya. Terlebih menjelang _upgrade_ Shanghai, mayoritas pengguna bergantung pada RPC tersentralisasi untuk aktivitas, yang mana memberikan risiko _bug_ dan eksploitasi.

Ethereum menghadapi risiko sentralisasi menjelang peluncuran update Shanghai.

DRPC dapat mengatasi risiko sentralisasi dengan memanfaatkan jaringan penyedia layanan RPC terdesentralisasi. (Foto CDI)

large_115-24 Maret-Pengembang Ethereum Luncurkan DRPC, Selesaikan Masalah Sentralisasi.jpg

medium_115-24 Maret-Pengembang Ethereum Luncurkan DRPC, Selesaikan Masalah Sentralisasi.jpg

small_115-24 Maret-Pengembang Ethereum Luncurkan DRPC, Selesaikan Masalah Sentralisasi.jpg

thumbnail_115-24 Maret-Pengembang Ethereum Luncurkan DRPC, Selesaikan Masalah Sentralisasi.jpg

115-24 Maret-Pengembang Ethereum Luncurkan DRPC, Selesaikan Masalah Sentralisasi.jpg

Pengembang Ethereum Luncurkan DRPC, Tuntaskan Masalah Sentralisasi

Immutable menggandeng Polygon Labs dalam kemitraan strategis untuk mempercepat pengembangan dan adopsi gaming Web3.

[Menurut siaran pers](https://www.prnewswire.com/news-releases/immutable-and-polygon-labs-partner-to-create-the-new-home-for-web3-gaming-301776473.html), Senin (20/3/2023), Immutable akan memanfaatkan teknologi _zero-knowledge_ dari Polygon untuk menyederhanakan proses migrasi bagi studio dan pengembang gim, dan memberikan pilihan cerdas serta aman bagi para pebisnis yang ingin mempercepat waktu dan mendapatkan akses ke ekosistem yang terbesar dan paling likuid bagi para _end user_.

Dalam pernyataan pers, Robbie Ferguson, _Co-founder_ Immutable, mengatakan bahwa dengan menggabungkan platform gim Web3 tersebut dengan teknologi zkEVM dari Polygon,“kami membangun ekosistem game yang siap untuk menjadikan Web3 sebagai suatu hal _mainstream_ dan membawa kepemilikan digital kepada jutaan orang di seluruh dunia.”

Di sisi lain, Ryan Wyatt, _President_ Polygon Labs, menyatakan bahwa kerja sama dengan Immutable merupakan sebuah langkah maju dalam misi mereka untuk memberdayakan para pengembang dan memungkinkan para pengguna untuk benar-benar memiliki aset dalam produk gim mereka.

Polygon Labs, yang membangun solusi _scaling layer 2_ Ethereum untuk _blockchain_ Polygon, telah sukses menjalin kerja sama dengan merek besar seperti Nike, Reddit, dan Starbucks, dan baru-baru ini bermitra dengan Square Enix untuk mengembangkan proyek _non-fungible token_ (NFT). 

Sementara itu, Immutable berhasil mengalami pertumbuhan besar-besaran, dengan lebih dari 140 proyek baru yang dibangun di atas platform, termasuk GameStop, DC Comics, TikTok, Marvel, Warner Bros Discovery Sports, hingga IP dari Disney. Pada Februari, perusahaan ini bermitra dengan raksasa game Unity untuk menyediakan akses tanpa batas kepada jutaan pengembang ke _gaming_ Web3, menurut siaran pers.

Aliansi tersebut menggabungkan dua perusahaan yang menerima hampir USD2 miliar atau sekitar Rp30,6 triliun dalam putaran pendanaan pada 2022 lalu, dan diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap lanskap _gaming_ yang bernilai miliaran dolar AS.


Platform gim dan protokol blockchain terkemuka bersatu untuk menciptakan rumah baru bagi inovasi gim Web3.

Immutable dan Polygon menjalin kemitraan strategis untuk pengembangan Web3 di sektor gaming. (Foto CDI)

large_90-21 Maret-Immutable Gandeng Polygon Labs untuk Kembangkan Sektor Gaming Web3.jpg

medium_90-21 Maret-Immutable Gandeng Polygon Labs untuk Kembangkan Sektor Gaming Web3.jpg

small_90-21 Maret-Immutable Gandeng Polygon Labs untuk Kembangkan Sektor Gaming Web3.jpg

thumbnail_90-21 Maret-Immutable Gandeng Polygon Labs untuk Kembangkan Sektor Gaming Web3.jpg

90-21 Maret-Immutable Gandeng Polygon Labs untuk Kembangkan Sektor Gaming Web3.jpg

Immutable Gandeng Polygon Labs untuk Kembangkan Sektor Gaming Web3

_Co-founder_ Animoca Brands, Yat Siu mengungkapkan dukungan penuh mereka terhadap [lisensi _non-fungible token_](https://www.animocabrands.com/nft-licences) (NFT) yang membuat kreator memiliki "jalur hukum untuk melindungi hak royalti mereka".

Menurut Siu, royalti membantu menumbuhkan ekonomi NFT. "Semua inovasi ini terjadi karena fakta bahwa royalti menjadi mungkin," kata Siu [dalam program CoinDesk TV, "First Mover"](https://www.coindesk.com/consensus-magazine/2023/03/17/animoca-brands-co-founder-royalties-make-it-possible-for-nft-projects-to-flourish/), Jumat (17/3). 

"Tanpa royalti tidak akan ada uang yang cukup di ekosistem untuk mendukung inovasi proyek," ungkap Siu. "Jika Anda menghilangkan itu [royalti], maka Anda mengirim industri, dari perspektif kami, kambali ke belakang."

Siu menjelaskan bahwa hampir seluruh penjualan NFT selama 2022 senilai lebih dari USD22 miliar atau sekitar Rp338,2 kuadriliun sampai kepada kreator karena sistem royalti. 

"Tapi yang lebih penting lagi, angka tersebut sampai kepada pemilik aset dari entitas yang mendukung industri yang membuat perusahaan seperti Blur, OpenSea atau Magic Eden," kata Siu.

Perusahaan gaming komputer Animoca Brands mendukung penuh lisensi NFT.

"Tanpa royalti tidak akan ada uang yang cukup di ekosistem untuk mendukung inovasi proyek," ungkap Siu. (Foto CDI)

large_80-20 Maret-Co-Founder Animoca Brands Royalti Bantu Pertumbuhan Ekonomi NFT.jpg

medium_80-20 Maret-Co-Founder Animoca Brands Royalti Bantu Pertumbuhan Ekonomi NFT.jpg

small_80-20 Maret-Co-Founder Animoca Brands Royalti Bantu Pertumbuhan Ekonomi NFT.jpg

thumbnail_80-20 Maret-Co-Founder Animoca Brands Royalti Bantu Pertumbuhan Ekonomi NFT.jpg

80-20 Maret-Co-Founder Animoca Brands Royalti Bantu Pertumbuhan Ekonomi NFT.jpg

Co-Founder Animoca Brands: Royalti Bantu Pertumbuhan Ekonomi NFT

Arbitrum Foundation mengungkapkan pada Kamis 16/3/2023) bahwa pihaknya akan segera meluncurkan token baru Arbitrum, ARB, pada 23 Maret mendatang.

[Berdasarkan laporan dari _CoinDesk_](https://www.coindesk.com/tech/2023/03/16/arbitrum-to-airdrop-new-token-and-transition-to-dao/), token ARB merupakan token tata kelola yang akan memberikan hak suara kepada para pemegang untuk berbagai keputusan penting dari peningkatan teknologi _chain_ hingga pengelolaan pendapatan untuk mendukung ekosistem di jaringan Arbitrum One dan Arbitrum Nova. Kedua jaringan tersebut memungkinkan pengguna bertransaksi di _blockchain_ Ethereum dengan lebih cepat dan lebih murah.

Di sisi lain, token ini akan menandai transisi resmi Arbitrum menjadi _decentralized autonomous organization_ (DAO).

Arbitrum bekerja sama dengan perusahaan analitik kripto Nansen untuk mencari tahu siapa saja yang berhak mendapatkan token ARB. Faktor-faktor seperti seberapa sering pengguna melakukan transaksi, berapa banyak aplikasi yang ia gunakan, dan berapa lama dirinya telah menggunakan Arbitrum One dan Arbitrum Nitro akan digunakan untuk menentukan kelayakannya sebagai penerima token. Pengguna dapat mengunjungi gov.arbitrum.foundation untuk mengetahui bahwa ia dapat memenuhi syarat untuk airdrop dan mengklaim token. Namun, perusahaan mengingatkan untuk selalu berhati-hati terhadap penipuan yang sering menggunakan kesempatan seperti _airdrop_ untuk menipu orang melalui situs web palsu atau skema lainnya.

Total pasokan ARB direncanakan berjumlah 10 miliar, di mana 56% akan dikendalikan oleh komunitas Arbitrum. Sedangkan airdrop akan memberikan 11,5% dari total pasokan kepada pengguna Arbitrum yang memenuhi syarat dan 1,1% kepada DAO yang beroperasi di ekosistem Arbitrum. 

Sementara itu, 44% sisanya akan diberikan kepada investor dan karyawan Offchain Labs, perusahaan pengembang yang membangun Arbitrum. _Co-founder_ dan _CEO Arbitrum_, Steven Goldfeder, menyebutkan bahwa proporsi ARB yang dicadangkan untuk orang dalam agak tinggi dibandingkan dengan proyek DAO serupa, namun tetap diatur dengan ketat.

## Mengenal Token ARB

Berbeda dengan ether (ETH) yang digunakan untuk membayar biaya transaksi di Ethereum dan Arbitrum, token ARB hanya akan digunakan untuk mengelola protokol. Proses pengelolaan Arbitrum DAO akan dilakukan secara otomatis, sehingga hak suara dapat langsung digunakan untuk mengubah kode inti Arbitrum.

Peluncuran token ARB bersamaan dengan peluncuran Arbitrum Obit, yang memungkinkan aplikasi dan protokol pihak ketiga untuk membangun blockchain _layer 3_ baru di atas infrastruktur berbiaya rendah milik Arbitrum.

Arbitrum memiliki lebih dari USD3,69 miliar atau sekitar Rp56,6 triliun yang terkunci dalam jaringan _rollup_ Arbitrum One, menjadikannya sebagai pemimpin pasar di antara jaringan _layer 2_ Ethereum lainnya yang bersaing. Mengutip _CoinDesk_, Arbitrum memegang 55% pangsa pasar layer 2 Ethereum.

## Arbitrum Mendominasi Twitter dan Google

Token ARB menjadi perbincangan di Twitter setelah diumumkannya jadwal perilisan token ARB tersebut. [Dilansir dari _CoinDesk_](https://www.coindesk.com/business/2023/03/16/arb-token-trending-on-twitter-after-arbitrums-airdrop-announcement/), ARB menjadi _trending topic_ Twitter di AS dengan lebih dari 10.000 cuitan tercatat. Arbitrum juga memposting film pendek berdurasi 93 detik yang diakhiri dengan ucapan ikonik Ed Felten, _co-founder_ Offchain Labs. Postingan tersebut telah ditayangkan sebanyak 3 juta kali.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Wen? Now. 🧑‍🚀💙🧡 <a href="https://t.co/CysJ9nPP3Z">pic.twitter.com/CysJ9nPP3Z</a></p>&mdash; Arbitrum (💙,🧡) (@arbitrum) <a href="https://twitter.com/arbitrum/status/1636352104913666050?ref_src=twsrc%5Etfw">March 16, 2023</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Sementara itu, [melansir _CoinDesk_](https://www.coindesk.com/business/2023/03/16/google-searches-for-arbitrum-soar-amid-airdrop-announcement/), pencarian Google untuk Arbitrum telah meningkat dalam 24 jam terakhir. Di Tiongkok, misalnya, topik terkait perilisan token tersebut mendominasi kategori "minat berdasarkan wilayah" di tren Google.

Sebagai proyek kripto terkemuka tanpa token _native_, minat terhadap token ARB telah melonjak tajam sejak pertama kali diluncurkan pada 2021.

Ketika ditanya tentang alasan baru diputuskannya peluncuran ARB, Goldfeder mengatakan, "Harus ada komunitas terlebih dahulu untuk memberikan izin kepada mereka untuk membangun _chain_ dan melisensikan [layer 2] lainnya, untuk meletakkannya di keputusan komunitas. Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut dan benar-benar memberdayakan komunitas dengan cara tersebut."


Minat terhadap token ARB menguasai trending topic di Twitter dan pencarian Google.

Arbitrum akhirnya merilis token jaringannya, yakni ARB. (Foto CDI)

Bonk Inu: Hasil Kerja Sama 22 Pengembang Solana Pasca Kejatuhan FTX

Pelajari Lebih Lanjut

Berlangganan pada Newsletter mingguan kami

Cerita Terkait