Badan usaha infrastruktur Lightning Network, Lightning Labs, telah merilis versi uji coba dari daemon Taro, yakni sebuah bagian perangkat lunak yang memungkinkan pengembang Bitcoin untuk menciptakan, mengirimkan, dan menerima aset pada _blockchain_ Bitcoin.

Taro merupakan protokol yang bertenaga Taproot yang diperkenalkan pada April 2022 dan memungkinkan para bitcoiner untuk menerbitkan aset seperti _stablecoin_ pada _blockchain_ Bitcoin. Aset-aset tersebut kemudian dapat ditransfer melalui Lightning Network secara instan dengan biaya transaksi yang rendah dan bervolume tinggi.

Lightning Labs mengatakan bahwa Bitcoin, Lightning, dan Taro akan memungkinkan untuk membuat Bitcoin _peer-to-peer_ (P2P) dan _native stablecoin_ dari Lighting yang dapat diselesaikan dengan instan, dengan biaya transaksi yang murah dan tanpa perantara keuangan.

“Dengan Taro dan komunitas pengembang yang luar biasa, kami dapat membangun dunia di mana pengguna  memiliki saldo [dolar AS] berdenom dan saldo BTC berdenom (atau aset lainnya) dalam _wallet_ yang sama, mengirimkan nilai ke seluruh Lightning Network seperti yang mereka lakukan pada hari ini,” Tulis Lightning Labs dalam sebuah pengumuman pada Rabu (28/9). 


Versi uji coba dari Taro tersebut memungkinkan terciptanya Bitcoin peer-to-peer dan native stablecoin Lightning.


Taro merupakan protokol yang bertenaga Taproot yang diperkenalkan pada April 2022. (Foto CDI)

large_29sep-lightning-labs-coindesk.jpg

medium_29sep-lightning-labs-coindesk.jpg

small_29sep-lightning-labs-coindesk.jpg

thumbnail_29sep-lightning-labs-coindesk.jpg

29sep-lightning-labs-coindesk.jpg

Lightning Labs Rilis Software yang Memungkinkan Bitcoiners untuk Mint dan Transfer Aset di Blockchain

Protokol _file-sharing_ terdesentralisasi, Filecoin, mengalami pertumbuhan penyuplai data hampir sebanyak 7 kali lipat sejak awal 2022, sebelum rencana pembaruan besar pada awal 2023.

Di acara FIL Singapore pada Senin (26/9), yang dihadiri CoinDesk, Colin Evran, _co-lead_ di lab pengembangan Filecoin, Protocol Labs, mengatakan bahwa penyedia penyimpanan jaringan meningkat setidaknya 20% setiap bulan, dengan aktivitas terbanyak berada di Amerika Utara, Korea dan Hong Kong. Evran mengatakan bahwa sekitar 7 ribu pengembang baru sedang membangun aplikasi di _blockchain_ Filecoin.

Filecoin (FIL) merupakan aset kripto yang memungkinkan pengguna membeli dan menjual penyimpanan komputer di sebuah sistem untuk penyimpanan file dan data terdesentralisasi. Hal tersebut dikatakan membantu mendukung ekosistem terdesentralisasi yang sesungguhnya, di mana data _blockchain_ sendiri disimpan di jaringan seperti Filecoin, dibanding di penyedia tersentralisasi seperti Amazon Web Services (AWS).

Beberapa analis kripto telah berpikir apakah pertumbuhan ini akan berlangsung lama. 

_Founder_ Protocol Labs, Juan Benet mengatakan bahwa sekitar 20 ribu pengguna saat ini menggunakan Filecoin untuk menyimpan lebih dari 50 juta obyek data, yang semuanya digunakan untuk menjalankan _decentralized applications_ (dapps). Obyek data merupakan istilah penyimpanan yang menunjukkan nilai atau kelompok nilai yang membantu sistem apapun untuk beroperasi.

Pertumbuhan seperti yang dilaporkan ini datang sebelum peluncuran Filecoin Virtual Machine (FVM), yang akan dirilis pada awal 2023. FVM merupakan platform perangkat lunak, atau "komputer virtual", yang dapat digunakan pengembang untuk membuat dapps berdasarkan jaringan Filecoin.

_Head of Development_ Protocol Labs, Molly Mackinley mengatakan bahwa _testnet_, atau _blockchain_ pengujian yang mengikuti penggunaan dunia nyata, jatuh tempo untuk peluncuran 28 November. Mackinley menambahkan bahwa prototipe untuk _layer 2_, atau _blockchain_ individu yang berjalan di atas _blockchain_ utama, sedang berada di fase _initial testing_ dan memungkinkan jaringan Filecoin yang lebih _scalable_ setelah peluncuran.

FIL memiliki kapitalisasi pasar lebih dari USD1,6 miliar atau sekitar Rp24,1 triliun pada Senin (26/9) pagi dan naik 1,1% selama 24 jam terakhir.

Lebih dari 20 ribu pengguna individu mengatakan mereka menggunakan Filecoin untuk menyimpan lebih dari 50 juta obyek data yang digunakan oleh dapps.

Filecoin mengalami pertumbuhan penyuplai data hampir sebanyak 7 kali lipat sejak awal 2022. (Foto CDI)

large_26sep-filecoin-coindesk.jpg

medium_26sep-filecoin-coindesk.jpg

small_26sep-filecoin-coindesk.jpg

thumbnail_26sep-filecoin-coindesk.jpg

26sep-filecoin-coindesk.jpg

Proyek File-Sharing Kripto, Filecoin, Laporkan Pertumbuhan Fundamental yang Kuat Sebelum FVM Diluncurkan

Anggota komunitas Helium telah memilih untuk memindahkan jaringan Wi-Fi terdesentralisasi dari _blockchain_-nya, yang dikenal dengan HIP 70, ke _blockchain_ Solana.

Usulan HIP 70 menyimpulkan pemilihan yang dilakukan pada Kamis (22/9) pagi. Partisipan men-_stake_ token helium (HNT) yang berpartisipasi dalam pemilihan _on-chain_.

Sekitar 6.177 anggota komunitas mendukung pemindahan dengan melakukan _staking_ terhadap lebih dari 12 juta HNT, hanya 1.270 yang tidak mendukungnya. 

Pengembang di belakang Helium mengusulkan migrasi ke Solana untuk membantu menskalakan protokol melalui transaksi yang lebih efisien sekaligus lebih _interoperable_. Migrasi ini akan mengirimkan semua token, aplikasi dan pemerintahan ke jaringan tersebut.

“Solana telah membuktikan bahwa mereka mempertenagai inisiatif-inisiatif desentralisasi yang paling penting di dunia ini dan mereka adalah pilihan bermitra yang tepat bagi kami,” kata COO Helium Foundation, Scott Sigel, dalam pernyataannya. “Berpindah ke _blockchain_ Solana memungkinkan kamu fokus kepada usaha untuk menskalakan jaringan yang berlawanan dengan mengurus _blockchain_ itu sendiri.”

Migrasi ini membuat HNT, MOBILE, dan IOT akan dikeluarkan oleh jaringan Solana, namun tetap menjadi token ekosistem Helium. Ketika migrasi ini selesai, versi baru dari Helium Wallet App akan tersedia. Sebagai tambahan, catatan _blockchain layer 1_ Helium akan tetap tersedia secara publik. Pengguna dapat mengakses aplikasi baru dengan memperbarui aplikasi _wallet_ mereka yang sekarang. Pemilik HNT juga dapat menggunakan _wallet_ lain di ekosistem Solana seperti Phantom atau Solflare.

Bagaimanapun juga meski pemilih menunjukkan dukungan yang luar biasa terhadap migrasi, tidak semuanya yang berada di dewan jaringan memilih untuk berpindah ke Solana. Pekan lalu, Borderless Capital, kapital ventura berfokus Algorand yang didukung oleh Helium, mencuit di Twitter menyarankan jaringan tersebut memikirkan ulang pilihan mereka untuk berpindah ke Solana, dan sebaiknya memilih untuk berpindah ke Algorand.


Pemilih di komunitas (‘community voter’) menunjukkan dukungan luar biasa terhadap pemindahan jaringan Helium ke Solana, dengan 80% pemilih mendukung di awal jam Asia pada Kamis (22/9).

Anggota komunitas Helium telah memilih untuk memindahkan jaringan HIP 70 ke Solana. (Foto CDI)

large_22sep-helium-buang-blockchain-coindesk.jpg

medium_22sep-helium-buang-blockchain-coindesk.jpg

small_22sep-helium-buang-blockchain-coindesk.jpg

thumbnail_22sep-helium-buang-blockchain-coindesk.jpg

22sep-helium-buang-blockchain-coindesk.jpg

Helium Meninggalkan Blockchain-nya Sendiri dan Bermigrasi ke Solana

Pada pekan lalu, Ethereum telah membuat perubahan bersejarah dari mekanisme konsensus _proof-of-work_ menjadi _proof-of-stake_, yang artinya tidak ada lagi sistem insentif energi yang sebelumnya digunakan untuk memproses pembaruan ke _ledger_ atau buku besar terdesentralisasi.

Dalam ruang lingkup kripto, peristiwa _“The Merge”_ diamati dan dirayakan secara virtual dalam pesta _online_ yang diiringi musik, pidato, dan bintang tamu.

Pesta _online_ terbesar _The Merge_ disponsori oleh Ethereum Foundation dan menampilkan pidato dari _co-founder_ Ethereum yakni Vitalik Buterin serta pemimpin komunitas lainnya. Pada puncaknya, pesta tersebut berhasil meraih 41,000 penonton pada platform YouTube.

_The Merge_ yang berlangsung sepanjang malam tersebut di berbagai belahan dunia menambah kegembiraan dari banyak penonton. Mereka terjaga pada dini hari dan menunggu Ethereum melakukan finalisasi pada _block_ _proof-of-stake_ pertamanya terasa seperti menunggu perayaan Malam Tahun Baru di Times Square. 

Namun, seperti menunggu detik-detik perayaan Malam Tahun Baru, seseorang dapat merasa sedikit kecewa ketika setelah bertahun-tahun menunggu, _The Merge_ yang sukses tersebut ditandai dengan teks kotak-kotak yang sulit diuraikan pada terminal komputer monokrom. Setidaknya, Malam Tahun Baru dirayakan dengan kembang api yang berwarna-warni.

Jaringan Ethereum telah menunjukkan sinyal perubahan.

## Mengurangi Biaya Energi

Salah satu dampak yang paling terlihat dari _The Merge_ saat ini adalah kemampuannya dalam mengurangi penggunaan energi pada jaringan. Perubahaan dari penambangan menjadi _staking_ artinya dapat menghapus komponen teknologi _blockchain_ yang memberikan dampak buruk ke lingkungan.

Sistem _proof-of-stake_ dalam mengusulkan _block_ dapat lebih menghemat energi dibandingkan dengan pendahulunya.

Justin Drake, _researcher_ dari Ethereum Foundation, mengatakan kepada CoinDesk bahwa ia memprediksi _The Merge_ akan dapat mengurangi energi global sebanyak 0,2%.

Statistik ini telah diperdebatkan. Dalam jangka pendek, banyak penambang Ethereum yang telah menemukan perlindungan mereka pada jaringan yang lain, seperti Ethereum Classic, yang terus beroperasi menggunakan _proof-of-work_. Pergerakan dari para penambang Ethereum ke _chain_ lainnya ini hanya sedikit mengurangi dampak yang akan dihasilkan _The Merge_ terhadap penurunan emisi kripto secara keseluruhan.

Namun dalam jangka panjang, pertambangan pada _blockchain_ _proof-of-work_ kemungkinan tidak akan dapat menghasilkan keuntungan yang cukup untuk terus beroperasi bagi banyak pertambangan Ethereum. 

Chandler Guo, penambang di balik _fork proof-of-work_ Ethereum (ETHW), mengatakan dalam sebuah wawancara bersama CoinDesk bertajuk _“First Mover”_ bahwa “beberapa orang [penambang] mendapatkan listrik gratis dan dapat [terus] bekerja pada [_chain_ ETHW]. 90% lainnya akan bangkrut.”

Pindah ke Bitcoin bukan menjadi sebuah opsi karena _chip_ komputer yakni GPU yang cocok digunakan pada pertambangan Ethereum, tidak akan bagus jika digunakan pada pertambangan Bitcoin, karena _chip_ komputer yang biasanya digunakan oleh penambang Bitcoin adalah ASIC.

Jadi, meskipun dampak lingkungan yang diberikan _The Merge_ tidak cukup untuk menutupi dampak dari _chain_ yang terus menggunakan mekanisme _proof-of-work_, dampak positif _The Merge_ pada emisi tampak terlihat cerah.


 ## Validator Baru

Sistem validator baru Ethereum mengantarkan pada karakter baru yang bertanggung jawab untuk menjaga _chain_ tersebut tetap berjalan, dengan kehadiran mereka yang memunculkan kekhawatiran baru seputar sentralisasi dari jaringan tersebut.

Sesaat setelah _The Merge_, Martin Köppelman selaku _founder_ dari Gnosis Chain menarik perhatian dengan membuat cuitan pada platform Twitter miliknya. Ia mengamati bahwa 420 dari 1,000 _block proof-of-stake_ pertama diajukan hanya kepada dua entitas yakni Lido, validator komunitas, dan Coinbase, bursa kripto berbasis di AS.

Pengembang Ethereum menggambarkan _proof-of-stake_ sebagai alternatif pertambangan yang lebih aman dan terdesentralisasi, membuatnya dapat didukung oleh siapa saja yang memiliki 32 ETH, tidak ada persyaratan khusus lainnya.

Tim Beiko dari Ethereum Foundation mengatakan kepada CoinDesk menjelang _The Merge_ pada pekan lalu bahwa “_Proof-of-work_ merupakan sebuah mekanisme yang mengharuskan Anda menggunakan sumber daya fisik dan mengubahnya menjadi sekuritas untuk jaringan. Jika Anda ingin jaringan Anda sendiri agar aman, maka Anda membutuhkan lebih banyak sumber daya fisik. Pada _proof-of-stake_, yang kami lakukan adalah kami menggunakan sumber daya finansial untuk mengubahnya menjadi sekuritas.”

Namun, beberapa entitas sepeti Lido, Coinbase, Kraken, dan Binance telah melampaui lebih dari 50% sumber daya yang dibutuhkan untuk mengamankan jaringan. Mereka telah melakukannya dengan memungkinkan siapa saja yang memiliki kurang dari 32 ETH untuk mengumpulkan sumber daya mereka dan menjadi validator, hampir serupa dengan kripto yang setara dengan saham pecahan.

![Beaconcha.in: Lido, Coinbase, Kraken, dan Binance mengendalikan lebih dari 50% saham di jaringan proof-of-stake Ethereum. (Foto CDI)](/uploads/validation_distribution_Coindesk_624df8d5d1.jpg)

Sentralisasi bukan menjadi masalah dari _proof-of-stake_. Köppelman menambahkan sebuah utas Twitter dengan mencatat bahwa Bitcoin yang terus menggunakan _proof-of-work_ juga memiliki isu dengan sentralisasi, “Untuk penggemar Bitcoin, ini [sentralisasi] tidak menjadi lebih baik dalam Bitcoin. Faktanya adalah Anda membutuhkan hanya 4 entitas untuk mencapai lebih dari 72%.”

Namun, sulit untuk membuat perbandingan 1;1 antara _mining pool_ Bitcoin, yang termasuk komputer yang dimiliki dan dioperasikan oleh penambang individu, dan _staking pool_ Ethereum, yag termasuk _staked ETH_ dari campuran pemilik. Salah satu perbedaan menonjol adalah ketika penambang Bitcoin dapat menghilangkan peralatan mereka dari sebuah _pool_, _staker_ Ethereum tidak dapat menghapus _stake_ mereka sampai pembaruan Shanghai Ethereum, yang akan keluar pada enam hingga 12 bulan mendatang.

Ini artinya operator dari _pool_ Ethereum untuk saat ini akan dapat bekerja tanpa harus takut memikirkan bahwa pengguna mereka akan marah dan memutus hubungan. (Agar adil, Lido menyebarluaskan sahamnya di antara beberapa layanan validator yang berbeda, artinya akan lebih sulit bagi satu pihak untuk bertindak secara sepihak melawan kepentingan terbaik bagi jaringan.)

Buruk atau tidaknya sentralisasi di balik _proof-of-stake_, mengapa menjadikannya sebuah masalah? Baru-baru ini terlihat bahwa sentralisasi memudahkan agensi regulasi untuk memberikan pengaruhnya pada operasi _blockchain_.

Sanksi AS baru-baru ini terhadap Tornado Cash, yakni program _mixer_ Ethereum yang digunakan untuk menggelapkan transaksi, memaksa validator dan tim hukumnya untuk menentukan apakah mereka harus menghentikan transaksi yang terkait dengan Tornado. Jika beberapa validator menolak untuk mengusulkan atau membuktikan _block_ yang berisi transaksi yang terkait dengan Tornado, maka transaksi tersebut akan menjadi sulit untuk masuk ke dalam _ledger_ Ethereum.

Dengan gugatan pada awal pekan ini yang mengisyaratkan Komisi Sekuritas dan Bursa AS menganggap bahwa keseluruhan Ethereum berada di  bawah yurisdiksinya, seseorang membayangkan bahwa kekhawatiran terkait sentralisasi akan terus menjadi pusat perhatian dalam bulan-bulan mendatang. 

## Mengurangi Penerbitan ETH

Dampak _on-chain_ yang paling menonjol dari _The Merge_ adalah pengurangan jumlah penerbitan ETH, yakni aset _native_ dari jaringan Ethereum.

Dengan pembaruan Ethereum menjadi _proof-of-stake_, jaringan tersebut telah mengurangi jumlah penerbitan ETH baru dengan _block_ baru secara drastis. Dalam jangka panjang, karena mekanisme _burning_ yang diperkenalkan dengan peningkatan jaringan EIP-1559, ada kemungkinan bahwa ini dapat membuat Ethereum deflasi, yang berarti pasokan tokennya dapat berkurang seiring waktu.

Ethereum saat inibelum deflasi, sekitar 4.000 ETH baru telah diterbitkan sejak _The Merge_. Namun jumlah ETH tersebut 95% lebih sedikit daripada yang diperkirakan pada mekanisme _proof-of-work_, yakni sekitar 70.000 ETH baru, menurut _ultrasound.money_.

![ultrasound.money: Penerbitan ETH baru telah turun sekitar 95% sejak The Merge (Foto CDI)](/uploads/Pasokan_ETH_The_Merge_Coindesk_a7cbbf3fae.jpg)

Harga ETH telah turun secara signifikan sejak _The Merge_. Namun bagi pemilik ETH, pengurangan penerbitan token tersebut telah digembar-gemborkan sebagai salah satu alasan untuk tetap berharap, yakni lebih sedikit ETH yang beredar berarti setiap token individu lebih berharga.


Berita Teknologi Terkini