Ethereum Merge, pembaruan perangkat lunak _blockchain_ Ethereum, dinilai dapat mengubah persepsi publik terhadap makna dari jaringan maupun aset kripto sendiri. Hal ini disampaikan oleh jurnalis dan penulis, Laura Shin, saat menjadi bintang tamu di program _First Mover_ yang disiarkan oleh CoinDesk TV pada Rabu (7/9/2022). Laura telah menulis buku tentang sejarah Ethereum berjudul _The Cryptopians_ dan menjadi pembawa acara untuk acara _podcast Unchained_.

"Ada banyak hal yang bergantung pada pembaruan ini," ucap Shin.

Merge, yang dijadwalkan akan berlangsung sekitar 15 September 2022 ini, akan mengurangi penggunaan energi. Para pendukung juga meyakini Merge dapat meningkatkan harga ether (ETH), keamanan jaringan, dan kepercayaan terhadap kripto. 

Diestimasikan, Transisi Ethereum dari _proof-of-work_ ke _proof-of-state_ dapat mengurangi konsumsi energi yang digunakan jaringan hingga 99,95%. Kemajuan ini mungkin dapat mengubah pandangan publik terhadap kripto. Shin memaparkan masih ada persepsi bahwa mengoperasikan _blockchain_ dengan _proof-of-work_ memiliki dampak besar terhadap lingkungan. Dia menambahkan, jika para pengembang mampu mematahkan persepsi tersebut, itu akan menjadi prestasi yang luar biasa. 

Namun, perubahan itu tentu tidak dapat dilakukan tanpa pro kontra. "Menjelang Merge, beberapa pengguna khawatir jika ini akan menjurus pada faktor sentralisasi," tambah Shin. Penyedia kolam _staking_ cair seperti Lido dan Coinbase (COIN) dapat mengambil peran yang lebih besar dalam pengelolaan Ethereum. 

Shai mengatakan para pengguna khawatir jika _platform_ seperti Lido akan mengambil 80% dari total ether yang dipertaruhkan. Hal ini juga meningkatkan kekhawatiran publik terkait tata kelola _on-chain_. 

"Lido sendiri memiliki tata kelola _on-chain_ dengan token LDO-nya. Namun, Ethereum tidak memiliki," ujar Shin. 

"Ada yang khawatir jika ini merupakan cara yang akan membuat Ethereum tersentralisasi, terutama dalam hal tata kelola,” tambahnya. 

Jika Merge berhasil, minat pada pesaing Ethereum atau yang sering disebut "Ethereum killers" mungkin akan berkurang. Selain itu, Shin tidak melihat potensi jaringan lain akan melejit, kecuali ada kegagalan besar yang terjadi setelah Merge. _Blockchain_ saingannya, seperti Cardano dan Polkadot, didirikan oleh orang-orang yang sempat terlibat dalam pembuatan Ethereum beberapa tahun silam. 

"Efek pada jaringan _blockchain_ lain sangat bergantung pada individu yang terlibat," kata Shin. "Mereka hanya akan diperkuat jika Ethereum Merge berhasil."

Podcaster kripto, Laura Shin, yakin pembaruan perangkat lunak dapat menepis kekhawatiran publik terkait dampak blockchain terhadap lingkungan.

large_8sep-Ethereum’s Merge May Boost-Coindesk.jpg

medium_8sep-Ethereum’s Merge May Boost-Coindesk.jpg

small_8sep-Ethereum’s Merge May Boost-Coindesk.jpg

thumbnail_8sep-Ethereum’s Merge May Boost-Coindesk.jpg

8sep-Ethereum’s Merge May Boost-Coindesk.jpg

Ethereum Merge Diprediksi Mampu Mengubah Pandangan Publik terhadap Kripto

_Upgrade_ terbaru untuk Bitcoin Core telah dirilis dengan versi v26.0, dengan menghadirkan beberapa fitur baru, perbaikan bug, dan peningkatan kinerja, serta beberapa perubahan signifikan.

Sebagai informasi, Bitcoin Core merupakan perangkat lunak utama dalam mengelola blockchain Bitcoin.

Salah satu fitur utama dalam _upgrade_ ini adalah dukungan eksperimental untuk protokol transport v2, sesuai dengan Bitcoin Improvement Proposal 324 (BIP324). Protokol ini bertujuan untuk mengenkripsi komunikasi antar node dalam jaringan Bitcoin, memberikan lapisan tambahan keamanan dengan tujuan mengurangi risiko serangan melalui gangguan pada transaksi. 

"Proposal untuk protokol P2P versi baru (v2) ini bertujuan untuk memperbaiki hal ini dengan meningkatkan biaya untuk melakukan serangan ini secara substansial, terutama melalui penggunaan enkripsi transportasi oportunistik yang tidak terautentikasi," menurut sebuah [proposal](https://lists.linuxfoundation.org/pipermail/bitcoin-core-dev/2023-December/000131.html) yang dirilis. 

Enkripsi ini dapat menghambat penyadapan dengan memaksa penyerang untuk bertindak aktif, karena enkripsi hanya terjadi ketika kedua titik akhir mendukung v2.

Kendati demikian, protokol transport V1 yang ada saat ini tetap didukung. Perlu dicatat bahwa pengguna harus mengaktifkan V2 untuk mulai menggunakannya.

Rilis ini juga termasuk beberapa pembaruan lainnya seperti perubahan pada Remote Procedure Calls (RPC) terkait _wallet_, RPC baru, pengaturan yang diperbarui, _tools_ dan utilitas, perubahan GUI, dan pembaruan pengujian serta perubahan lainnya.

[Melansir](https://www.coindesk.com/tech/2023/12/06/bitcoin-cores-v260-upgrade-aims-to-impede-eavesdropping-tampering/) _CoinDesk_, BIP324 diperkenalkan oleh kontributor Core terkemuka, Dhruvkaran Mehta, yang sebelumnya terlibat dalam proyek ini dan sekarang telah mengundurkan diri untuk fokus pada startup yang terkait dengan Bitcoin.

_Upgrade_ v26.0 juga memberikan penghargaan kepada banyak kontributor atas kontribusi langsung mereka pada rilis kali ini. Pengguna didorong untuk bekerja sama dengan melaporkan bug melalui GitHub untuk memperbaiki masalah yang mungkin terjadi.

**Baca juga: [Bitcoin Sentuh Level Tertinggi Sejak April 2022, Harga Tembus Rp682 Juta](https://www.coindesk.id/berita/bitcoin-sentuh-level-tertinggi-sejak-april-2022-harga-tembus-rp682-juta)**






Bitcoin Core merupakan perangkat lunak utama dalam mengelola blockchain Bitcoin.

Upgrade kali ini menawarkan beberapa fitur baru. (Foto CDI)

large_2744-07 Desember-Upgrade Bitcoin Core v26.0 Telah Dirilis!.jpg

medium_2744-07 Desember-Upgrade Bitcoin Core v26.0 Telah Dirilis!.jpg

small_2744-07 Desember-Upgrade Bitcoin Core v26.0 Telah Dirilis!.jpg

thumbnail_2744-07 Desember-Upgrade Bitcoin Core v26.0 Telah Dirilis!.jpg

2744-07 Desember-Upgrade Bitcoin Core v26.0 Telah Dirilis!.jpg

Upgrade Bitcoin Core v26.0 Telah Dirilis!

Kelompok peretas yang terkait dengan Korea Utara, Lazarus Group, dilaporkan mencuri aset kripto senilai miliaran dolar AS selama periode enam tahun terakhir.

Menurut [laporan](https://www.recordedfuture.com/crypto-country-north-koreas-targeting-cryptocurrency) dari _Recorded Future_ pada Kamis (30/11/2023), Lazarus diketahui telah mencuri aset kripto sekitar USD3 miliar atau setara Rp46,2 triliun  sejak 2017. Pada 2022 lalu, kelompok ini mencuri USD1,7 miliar atau setara Rp26,2 triliun aset kripto, yang diduga digunakan untuk mendukung proyek-proyek Korea Utara.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Since 2017, North Korea has significantly increased its focus on the cryptocurrency industry, stealing an estimated $3 billion worth of cryptocurrency. <a href="https://t.co/cES9gq2AK3">pic.twitter.com/cES9gq2AK3</a></p>&mdash; Recorded Future (@RecordedFuture) <a href="https://twitter.com/RecordedFuture/status/1730217724091982058?ref_src=twsrc%5Etfw">November 30, 2023</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Jumlah pencurian ini bahkan melebihi total pendapatan tahunan dari ekspor negara tersebut.

"Angka ini juga hampir 10 kali lipat lebih besar dari nilai ekspor Korea Utara pada tahun 2021, yang mencapai USD182 juta (setara Rp2,8 triliun)," menurut laporan tersebut.

Laporan _Recorded Future_ juga mengungkap bahwa sasaran pencurian tidak hanya terbatas pada _crypto exchange_, tetapi juga mencakup pengguna individu, perusahaan modal ventura, dan teknologi alternatif. Aset kripto yang dicuri sering diubah menjadi mata uang fiat, dan mereka menggunakan berbagai metode, termasuk penggunaan identitas yang dicuri dan manipulasi foto, untuk menghindari deteksi dalam upaya pencucian uang.

Menurut data _Chainalysis_ yang dikutip dari [_CoinDesk_](https://www.coindesk.com/markets/2023/12/01/north-korean-hackers-lazarus-group-stolen-3b-in-cryptocurrency/) terdapat sekitar $1,1 miliar berasal dari platform _decentralized finance_ (DeFi) dari total pencurian tersebut. 

Baru-baru ini, Departemen Keuangan AS memberlakukan sanksi terhadap platform kripto Sinbad dengan tuduhan bahwa platform ini membantu dalam tindakan pencucian uang untuk Lazarus Group, menurut laporan [_Cointelegraph_](https://cointelegraph.com/news/us-deputy-treasury-secretary-tools-sanction-crypto).

**Baca juga: [FBI Berhasil Identifikasi 1.580 Bitcoin yang Dicuri dari Peretas Korea Utara](https://www.coindesk.id/berita/fbi-berhasil-identifikasi-1-580-bitcoin-yang-dicuri-dari-peretas-korea-utara)**




Pada 2022, Lazarus Group telah mencuri USD1,7 miliar atau setara Rp26,2 triliun aset kripto, yang diduga digunakan untuk mendukung proyek-proyek Korea Utara.

Lazarus Group telah melakukan pencurian aset kripto bernilai miliaran dolar AS. (Foto CDI)

large_2736-04 Desember-Hasil Curian Kripto oleh Lazarus Group Mencapai Rp46,2 T Sejak 2017.jpg

medium_2736-04 Desember-Hasil Curian Kripto oleh Lazarus Group Mencapai Rp46,2 T Sejak 2017.jpg

small_2736-04 Desember-Hasil Curian Kripto oleh Lazarus Group Mencapai Rp46,2 T Sejak 2017.jpg

thumbnail_2736-04 Desember-Hasil Curian Kripto oleh Lazarus Group Mencapai Rp46,2 T Sejak 2017.jpg

2736-04 Desember-Hasil Curian Kripto oleh Lazarus Group Mencapai Rp46,2 T Sejak 2017.jpg

Hasil Curian Kripto oleh Lazarus Group Mencapai Rp46,2 T Sejak 2017

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, menyampaikan bahwa meskipun ekonomi digital membawa kemudahan kepada masyarakat, namun hal ini juga menghadirkan sisi gelap yang tidak boleh diabaikan.

Dalam Indonesia Digital Summit 2023 yang diadakan di Jakarta pada Selasa (28/11/2023), Sri Mulyani menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan ekonomi digital telah memberikan kemudahan dan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari, seperti kehadiran kecerdasan buatan (AI) dan teknologi keuangan (_fintech_).

Namun demikian, perkembangan digital yang cepat juga membawa dampak yang perlu diwaspadai. Salah satunya terkait dengan sektor kripto, di mana ia menyinggung kasus yang melibatkan Founder FTX, Sam Bankman-Fried, dan Founder Binance, Changpeng Zhao.

Sri Mulyani menyoroti kasus Bankman-Fried yang terjadi karena tata kelola perusahaan yang bermasalah. 

"Orang pernah kagum oleh manusia ini dan waktu itu semua orang demam, waktu itu di Apindo ngomong sama saya, 'ibu pokoknya kalau saya nggak investasi di kripto kayaknya saya ketinggalan zaman’. Dan kemudian, Sam Bankman ternyata melakukan penipuan," ucap Sri Mulyani.

Kasus serupa juga terjadi pada Changpeng Zhao, di mana Sri Mulyani menegaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh kurangnya tata kelola yang baik. Manajemen perusahaan yang buruk membawa dampak terlibatnya Zhao dalam kasus pencucian uang.

“Datang lagi dari dunia kripto, Binance Changpeng Zhao juga turun karena platform kriptonya juga ditengarai melakukan tindakan keuangan kriminal, terutama yang berhubungan dengan kelola keuangan yang ilegal,” kata Sri Mulyani. “Ini adalah sisi gelap lainnya dari teknologi digital.”

Di sisi lain, Sri Mulyani juga menyinggung CEO OpenAI, Sam Altman, yang pada saat itu diberhentikan dari jabatannya oleh dewan direksi perusahaan. Ini juga disebabkan oleh manajemen yang buruk.

"Poin saya, teknologi digital dan berbagai proyeksi apa yang akan ditawarkan versus apa yang timbulkan dampak kemanusiaan sosial, ekonomi, politik, dan keuangan itu tata kelolanya masih belum tetap," tuturnya.

**Baca juga: [Ex-CEO Twitter Jack Dorsey, Gita Wirjawan, dan CEO Jan3 Samson Mow Berbicara Masa Depan Bitcoin di IDBC 2023](https://www.coindesk.id/berita/ex-ceo-twitter-jack-dorsey-gita-wirjawan-dan-ceo-jan3-samson-mow-berbicara-masa-depan-bitcoin-di-idbc-2023)**

Meski membawa kemudahan bagi masyarakat, Sri Mulyani menekankan bahwa teknologi digital juga membawa dampak yang perlu diwaspadai.

Sri Mulyani menyoroti sisi gelap dalam teknologi ekonomi digital. (Foto CDI)

large_2730-30 November-Sri Mulyani Bahas Sisi Gelap Ekonomi Digital, Singgung Kasus Sam Bankman-Fried dan Changpeng Zhao.jpg

medium_2730-30 November-Sri Mulyani Bahas Sisi Gelap Ekonomi Digital, Singgung Kasus Sam Bankman-Fried dan Changpeng Zhao.jpg

small_2730-30 November-Sri Mulyani Bahas Sisi Gelap Ekonomi Digital, Singgung Kasus Sam Bankman-Fried dan Changpeng Zhao.jpg

thumbnail_2730-30 November-Sri Mulyani Bahas Sisi Gelap Ekonomi Digital, Singgung Kasus Sam Bankman-Fried dan Changpeng Zhao.jpg

2730-30 November-Sri Mulyani Bahas Sisi Gelap Ekonomi Digital, Singgung Kasus Sam Bankman-Fried dan Changpeng Zhao.jpg

Sri Mulyani Bahas Sisi Gelap Ekonomi Digital, Singgung Kasus Sam Bankman-Fried dan Changpeng Zhao

Setelah melalui proses uji coba, platform media sosial Web3 Socrates telah diluncurkan di berbagai _blockchain_.

Menurut sebuah keterangan resmi, Socrates dibangun dengan prinsip desentralisasi serta inklusivitas, yang menyatukan teknologi _blockchain_ dan NFT. Melalui platform ini, pengguna dapat berdiskusi mengenai berbagai topik, terutama terkait kripto, dengan kesempatan untuk memperoleh insentif melalui partisipasi aktif dalam pertanyaan pilihan berganda, debat, dan berbagi pengetahuan.

Tim Socrates menambahkan bahwa platform ini menggabungkan elemen Social-Fi dan Game-Fi, yang didasarkan pada prinsip menghargai berbagi pengetahuan dan menciptakan percakapan. Misi utamanya adalah untuk mendorong terjadinya interaksi dan membangun komunitas.

"Dalam era di mana media konvensional mendominasi dalam mengontrol narasi serta membentuk opini publik secara kolektif, Socrates memberikan platform bagi pengguna untuk berpikir secara independen tentang berbagai isu dan melawan penyebaran disinformasi yang seringkali ditemui di media sosial web2," ungkap tim Socrates dalam pernyataan resmi.

## Menyediakan Insentif Bagi Pengguna Lewat Partisipasi Aktif

Berbeda dari platform media sosial lainnya, tim Socrates mengumumkan bahwa platform ini juga menyediakan hadiah bagi penggunanya yang aktif. Interaksi pengguna berperan dalam akumulasi hadiah dari pertanyaan, dengan peluang untuk mendapatkan hadiah saat pertanyaan ditutup. Diskusi dan perspektif yang mendalam selama debat dapat memberikan pengguna hadiah yang lebih besar, menjadi fitur kunci dalam memicu diskusi bermakna dan peningkatan keterlibatan.
"Dengan pertanyaan dan jawaban yang memicu percakapan hari ini, kami menciptakan Socrates sebagai platform yang menyenangkan dan memberikan kesempatan kepada pengguna untuk memperoleh hadiah besar. Mereka dapat melakukannya dengan berbagi pengetahuan, memperoleh wawasan dari berbagai pendapat, serta menjalin jaringan dengan individu dalam komunitas yang memiliki pola pikir sejalan," ujar Lottie Wells, Kepala Humas di Socrates.
Baru-baru ini, tim Socrates mengumumkan telah meningkatkan kapabilitas untuk platform mereka melalui berbagai blockchain, termasuk Polygon, Ethereum, Arbitrum One, Optimism, dan BNB Smart Chain (BSC). Poin yang diperoleh dari platform dapat ditukarkan dengan rasio satu banding satu untuk stablecoin USD Tether (USDT) yang dipatok dolar AS.


Sejak diluncurkan, lebih dari 200 anggota tim Socrates menyatakan terus mengembangkan produk dan meningkatkan pengalaman pengguna. 

Selain itu, organisasi ini telah merencanakan pengembangan lanjutan, termasuk merilis algoritma yang menyesuaikan konten untuk pengguna tertentu serta pembaruan terbaru pada antarmuka pengguna (UI).






Socrates mengintegrasikan teknologi blockchain dan NFT yang memungkinkan pengguna mendapatkan hadiah melalui partisipasi aktif.

Platform media sosial Web3 Socrates telah diluncurkan. (Foto CDI)

Ethereum Merge Diprediksi Mampu Mengubah Pandangan Publik terhadap Kripto

Pelajari Lebih Lanjut

Berlangganan pada Newsletter mingguan kami

Cerita Terkait