Sebuah panel yang terdiri dari para petinggi Web3, konsultan, dan agen membahas tantangan yang dihadapi _brand_ dan kreator dalam memasuki ruang Web3 pada konferensi [Consensus 2023](https://www.coindesk.com/web3/2023/04/26/technology-is-blocking-mass-adoption-of-web3/) yang diadakan oleh CoinDesk. 

Meskipun semakin banyak _brand_ yang beralih ke Web3, adopsi massal masih terhambat oleh pengalaman pengguna atau _user experience_ (UX) yang belum memadai. 

 _Head of Web3_ di Anheuser-Busch, Julie Garneau, menyatakan bahwa setiap tombol klik yang diperlukan dalam proses memasuki ruang Web3 akan menyebabkan 50% orang kehilangan minat. Oleh karena itu, Garneau meminta bantuan pakar teknologi untuk memperbaiki _on-ramp_ agar UX berjalan lebih mulus.

Sementara itu, _brand_ kripto dan Web2 telah berusaha menjembatani kesenjangan antara pengguna Web2 dan Web3. 

_Head of Strategy_ di WME, Chris Jacquemin, menyatakan bahwa orang-orang yang aktif menyuarakan pendapatnya di Web3 adalah sebuah fondasi untuk membangun kredibilitas, dan berbagai _brand_ harus menyeimbangkan kemitraan dan hubungan untuk membangun komunitas yang berkelanjutan di ruang Web3.

Di sisi lain, _Vice President of Communication_ di Ledger, Ariel Wengroff, percaya bahwa Web3 memberi kesempatan bagi _brand_ untuk membangun hubungan yang kuat dan langsung dengan audiens yang tertarik, serta bertanggung jawab atas hubungan tersebut.

Akan tetapi, Wengroff mengingatkan _brand_ bahwa mereka harus waspada terhadap komunitas sosial yang dimiliki, karena mereka tidak sepenuhnya memiliki kontrol atas komunitas tersebut. _Brand_ harus memiliki keamanan perusahaan dan tata kelola yang baik untuk menjaga bukti catatan tambahan pada produk yang dibeli konsumen secara teratur.

Kendati demikian, panelis menyepakati bahwa kecerdasan buatan atau _artificial intelligence_ (AI) memiliki dampak positif dan negatif pada penerimaan Web3. 

"AI akan mendorong penggunaan Web3," tutur _co_CEO_ Forum3, Andy Sack. "Namun, AI juga dapat menciptakan kebutuhan untuk blockchain."

Sack berpendapat AI dan kemampuannya untuk memanipulasi _metaverse_ serta memalsukan realitas akan memerlukan sistem kepercayaan dan kriptografi untuk memverifikasi identitas. Di sisi lain, panelis menyatakan kekhawatiran tentang kemungkinan penyalahgunaan AI. 

"Saya tidak yakin bahwa transisi ke Web3 akan berjalan dengan mulus," ungkap Sack. "Ini akan menjadi proses yang penuh tantangan."

Consensus 2023, yang merupakan konferensi kripto terbesar di dunia, turut dihadiri juga oleh tim dari Indonesia Crypto Network, yang terdiri dari Glenn Ardi selaku managing director dari media kripto berskala internasional CoinDesk Indonesia, Rizqia Nur Fadhila selaku managing director dari media kripto lokal terbesar di Indonesia yakni Coinvestasi, serta Joditha Winatajaya selaku _head of program & event dari festival kripto terbesar di Asia, yakni Coinfest Asia. Felita Setiawan selaku Director of ICN juga hadir pada Consensus 2023.


Dalam konferensi Consensus 2023 yang diadakan Coindesk, sebuah panel yang terdiri dari para petinggi Web3, konsultan, dan agen membahas tantangan yang dihadapi brand dan agen membahas tantangan yang dihadapi berbagai brand dan kreator dalam memasuki Web3.


Adopsi massal Web3 terhambat karena UX yang belum memadai. (Foto CDI)

large_110-28 April-Adopsi Massal Web3 Terhalang oleh Teknologi.jpg

medium_110-28 April-Adopsi Massal Web3 Terhalang oleh Teknologi.jpg

small_110-28 April-Adopsi Massal Web3 Terhalang oleh Teknologi.jpg

thumbnail_110-28 April-Adopsi Massal Web3 Terhalang oleh Teknologi.jpg

110-28 April-Adopsi Massal Web3 Terhalang oleh Teknologi.jpg

Liputan Consensus 2023: Adopsi Massal Web3 Terhalang oleh Teknologi

Platform _exchange_ kripto INDODAX dilaporkan telah mengalami peretasan, di mana pelaku berhasil membobol aset kripto bernilai hingga USD18,2 juta atau setara Rp280,9 miliar.

Dalam sebuah postingan X pada Rabu (11/9/2024), perusahaan keamanan Web3 Cyver Alerts mendeteksi lebih dari 150 transaksi mencurigakan yang melibatkan _wallet_ INDODAX di berbagai jaringan. 

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">🚨ALERT📷Hey <a href="https://twitter.com/indodax?ref_src=twsrc%5Etfw">@indodax</a> , Our system has detected multiple suspicious transactions involving your wallets on different networks. Suspicious address already holds 14.4 million USD and swapping the tokens to Ether.<br><br>Want to keep your company off our alerts radar? Learn how to secure… <a href="https://t.co/Lzpi5uthXS">pic.twitter.com/Lzpi5uthXS</a></p>&mdash; 🚨 Cyvers Alerts 🚨 (@CyversAlerts) <a href="https://twitter.com/CyversAlerts/status/1833629057256239175?ref_src=twsrc%5Etfw">September 10, 2024</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Saat transaksi tersebut pertama kali terdeteksi, alamat peretas dilaporkan memegang aset senilai sekitar USD14,4 juta atau setara dengan Rp222,3 miliar yang kemudian ditukarkan menjadi Ether (ETH). Sesaat kemudian, Cyver Alerts mengkonfirmasi bahwa total kerugian yang dialami INDODAX mencapai USD18,2 juta.

## INDODAX Segera Lakukan Pemeliharaan Platform

Menanggapi insiden tersebut, pihak INDODAX segera mengonkfirmasi bahwa tim internal telah menemukan adanya potensi masalah keamanan pada platform. Sebagai langkah pencegahan, baik situs web maupun aplikasi INDODAX untuk sementara tidak dapat diakses guna menjalani proses pemeliharaan menyeluruh.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Halo Member INDODAX,<br><br>Kami ingin menginformasikan bahwa team security kami menemukan potensi indikasi keamanan pada platform kami. <br><br>Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik. Selama proses pemeliharaan ini,… <a href="https://t.co/kYAc6ilERF">pic.twitter.com/kYAc6ilERF</a></p>&mdash; indodax (@indodax) <a href="https://twitter.com/indodax/status/1833681240735760633?ref_src=twsrc%5Etfw">September 11, 2024</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Di samping itu, CTO INDODAX, William Sutanto menegaskan dalam postingan X bahwa pihaknya masih dalam proses penyelidikan kasus ini, dirinya memastikan bahwa dana pengguna INDODAX tetap aman.

“Untuk pengguna Indodax tidak perlu khawatir karena Indodax akan menanggung kerugian atas kasus _hacking_ ini. _Your assets are SAFU_,” terang William.

**Baca juga: [Telegram Ubah Kebijakan Moderasi Pesan Pribadi](https://www.coindesk.id/berita/telegram-ubah-kebijakan-moderasi-pesan-pribadi)**



CTO INDODAX, William Sutanto menegaskan dalam postingan X bahwa pihaknya masih dalam proses penyelidikan kasus ini, dirinya memastikan bahwa dana pengguna INDODAX tetap aman.

medium_hacking-by-towfiqu--unsplash.jpg

small_hacking-by-towfiqu--unsplash.jpg

thumbnail_hacking-by-towfiqu--unsplash.jpg

hacking-by-towfiqu--unsplash.jpg

INDODAX Diretas, Kerugian Ditaksir Capai Rp280,9 Miliar

Telegram baru-baru ini mengubah sikapnya secara drastis terkait platform mereka yang dikenal sering digunakan untuk aktivitas ilegal pasca penangkapan CEO Pavel Durov ditangkap di Prancis dengan tuduhan gagal memoderasi konten yang melanggar hukum.

Dalam pembaruan [halaman FAQ](https://telegram.org/faq) pada Kamis (5/9/2024). Telegram memperluas wewenang moderatornya hingga mencakup pesan pribadi. Untuk pertama kalinya, pengguna kini dapat melaporkan konten ilegal dalam percakapan pribadi untuk ditinjau. 

Sebelumnya, kebijakan Telegram menyatakan bahwa "Semua obrolan dan grup di Telegram bersifat pribadi di antara para partisipannya. Kami tidak memproses permintaan apa pun terkait hal tersebut." 

Perubahan kebijakan yang dibuat secara diam-diam ini berpotensi mengubah citra Telegram yang selama ini dianggap sebagai platform yang memfasilitasi berbagai bentuk kegiatan ilegal, sebagaimana yang dituduhkan oleh otoritas Prancis.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Telegram quietly updates FAQ, removing:<br><br>&quot;All Telegram chats and group chats are private amongst their participants. We do not process any requests related to them.&quot; <a href="https://t.co/ajWOOBAAB5">pic.twitter.com/ajWOOBAAB5</a></p>&mdash; db (@tier10k) <a href="https://twitter.com/tier10k/status/1831864963704746356?ref_src=twsrc%5Etfw">September 6, 2024</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Keputusan ini muncul setelah Durov sebelumnya mengakui dalam sebuah saluran di Telegram bahwa pertumbuhan cepat aplikasi tersebut memudahkan penjahat untuk menyalahgunakan platform. Oleh karena itu, dia berkomitmen untuk melakukan sejumlah perubahan guna memperbaiki situasi.

“Pertumbuhan pengguna Telegram yang mendadak hingga mencapai 950 juta menimbulkan tantangan baru yang memudahkan kriminal untuk menyalahgunakan platform kami. Itulah mengapa saya menjadikan ini sebagai tujuan pribadi saya untuk memastikan adanya perbaikan signifikan. Kami telah memulai proses internal ini, dan saya akan segera berbagi perkembangan lebih lanjut dengan Anda,” tulis Durov dalam [postingan](https://t.me/durov/342) terbarunya.

Penangkapan Durov di Prancis pada 24 Agustus lalu terkait kebijakan Telegram yang dianggap membiarkan aktivitas kriminal berkembang di dalam aplikasinya. Meskipun Durov membantah tuduhan tersebut sebagai tidak berdasar, dia harus tetap berada di Prancis sambil menunggu proses pengadilan.

**Baca juga: [CEO Telegram Pavel Durov Tak Diizinkan Tinggalkan Prancis](https://www.coindesk.id/berita/ceo-telegram-pavel-durov-tak-diizinkan-tinggalkan-prancis)**


Sebelumnya, kebijakan Telegram menyatakan bahwa "Semua obrolan dan grup di Telegram bersifat pribadi di antara para partisipannya. Kami tidak memproses permintaan apa pun terkait hal tersebut." 


medium_telegram-by1christian-wiediger.jpg

small_telegram-by1christian-wiediger.jpg

thumbnail_telegram-by1christian-wiediger.jpg

telegram-by1christian-wiediger.jpg

Telegram Ubah Kebijakan Moderasi Pesan Pribadi

Cardano, baru-baru ini mengaktifkan _upgrade_ Chang yang telah lama dinanti-nantikan pada tanggal 1 September 2024.  Langkah ini memperkenalkan perubahan signifikan dalam tata kelola on-chain, dengan tujuan memperkuat desentralisasi dan memberikan lebih banyak kontrol kepada pemegang token ADA dalam menentukan arah masa depan jaringan.

Melansir [CoinDesk](https://www.coindesk.com/tech/2024/09/01/cardanos-chang-hard-fork-goes-live-introducing-on-chain-governance/), _upgrade_ Chang memungkinkan pemegang ADA dapat lebih aktif dalam memilih perwakilan tata kelola dan memberikan suara pada berbagai proposal pengembangan. _Hard fork_ ini juga memperkenalkan CIP-1694, yang mendefinisikan struktur baru dalam tata kelola berbasis komunitas.

Adapun tiga badan utama yang dibentuk adalah Constitutional Committee, Delegate Representatives (dReps), dan Stake Pool Operators (SPO). Sementara ketiga entitas pendiri Cardano, yakni Cardano Foundation, Input Output Global (IOHK), dan Emurgo, kini tidak lagi memiliki kewenangan untuk memulai _hard fork_ atau perubahan signifikan lainnya pada blockchain. Tanggung jawab tersebut kini diserahkan kepada struktur tata kelola baru ini.

## Terdiri dari Dua Fase

_Hard fork_ Chang terdiri dari dua fase utama. Fase pertama yang sudah berjalan ini memperkenalkan Interim Constitutional Committee yang akan memantau tata kelola Cardano sementara. Fase ini dirancang dengan hati-hati untuk membatasi kekuasaan komite dalam melakukan perubahan kode blockchain hingga model tata kelola yang lebih matang siap diterapkan.

Lebih lanjut, fase kedua yang diharapkan selesai dalam 90 hari ke depan akan sepenuhnya memberdayakan badan-badan tata kelola baru. Ini akan menandai awal dari era Voltaire di Cardano, yang difokuskan pada pencapaian desentralisasi penuh, sebuah tujuan utama sejak awal pendirian jaringan ini.

Giorgio Zinetti, CTO Cardano Foundation, menyatakan bahwa _hard fork_ Chang merupakan salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah Cardano, dan menegaskan bahwa Cardano kini menjadi salah satu layer-1 blockchain dengan tata kelola on-chain terbesar di dunia. 

“Saya percaya bahwa kami adalah layer-1 terbesar dengan tata kelola _on-chain_. Meskipun ada beberapa pemain yang lebih kecil, seperti Tezos dan Polkadot, yang telah memiliki tata kelola _on-chain_, jika ada papan peringkat untuk layer-1 yang benar-benar terdesentralisasi, kami akan berada di posisi teratas,” kata Zinetti.

**Baca juga: [Bappebti Tambah Daftar Aset Kripto Legal di Indonesia, Kini Berjumlah 545 Item](https://www.coindesk.id/berita/bappebti-tambah-daftar-aset-kripto-legal-di-indonesia-kini-berjumlah-545-item)**


Upgrade Chang memungkinkan pemegang ADA dapat lebih aktif dalam memilih perwakilan tata kelola dan memberikan suara pada berbagai proposal pengembangan jaringan.

medium_CARDANO.jpg

small_CARDANO.jpg

thumbnail_CARDANO.jpg

CARDANO.jpg

Hard Fork Chang Cardano Resmi Meluncur di Mainnet

Penipuan kripto terus meningkat pesat di tahun 2024, menjadi salah satu area terbesar dalam aktivitas ilegal hingga tahun ini. 

Menurut laporan Chainalysis pada Kamis (29/8/2024), aktivitas on-chain dan off-chain menunjukkan bahwa para penipu semakin mengadaptasi taktik mereka dengan melakukan kampanye yang lebih singkat namun lebih menguntungkan dan regeneratif.

Meskipun nilai penipuan kripto menunjukkan angka yang besar, jumlah penipuannya telah menurun drastis, dengan dari 271 hari untuk penipuan yang dimulai pada 2020 menjadi hanya 42 hari untuk penipuan yang dimulai pada 2024. 

Selain itu, 43% dari total aliran dana penipuan tahun ini masuk ke _wallet_ yang baru aktif pada 2024, menunjukkan lonjakan penipuan baru, banyak di antaranya menggunakan metode "pig butchering."

Penipuan "pig butchering" merujuk pada cara para pelaku menipu korbannya dengan membangun hubungan romantis melalui pesan teks atau aplikasi kencan hingga akhirnya mereka berhasil memanipulasi korban untuk mengirimkan uang ke peluang investasi palsu. Yang lebih mengerikan, para pelaku di balik penipuan ini sering kali adalah individu yang diculik, diperdagangkan ke Asia Tenggara, dan dipaksa bekerja di kamp kerja paksa untuk menjalankan operasi penipuan ini.

Salah satu _wallet_ yang terkait dengan penipuan aktif tahun ini mengkonsolidasikan dana dari berbagai penipuan yang beroperasi di skema "pig butchering" paling terkenal di Myanmar, KK Park. _Wallet_ ini pertama kali terdeteksi pada tahun 2022, dan hingga tahun ini operasi penipuan yang menggunakan alamat ini telah menghasilkan lebih dari USD100 juta. 

Dana tersebut kemungkinan berasal dari korban penipuan dan dari pembayaran tebusan yang dilakukan oleh keluarga yang berusaha menyelamatkan anggota keluarga mereka yang diculik.

Para penipu juga membeli profil media sosial yang sudah berumur dari platform seperti Facebook, Tinder, dan Match.com dari layanan yang berbasis di China untuk digunakan dalam kampanye "pig butchering" mereka.

Selain itu, kasus terbesar lainnya termasuk Huione Guarantee, sebuah _marketplace_ online yang dikelola oleh konglomerat Kamboja, di mana siapa pun dapat memposting penawaran untuk membeli atau menjual apa saja, termasuk kripto. Pasar ini hanya berfungsi sebagai fasilitator; selain memindahkan uang, mereka tidak mengatur siapa yang mendapatkan uang atau dari mana uang itu berasal.

Sejak 2021, platform ini telah memproses transaksi kripto senilai USD49 miliar. Chainalysis meyakini bahwa setidaknya sebagian dari aktivitas tersebut terkait dengan penjahat kripto yang menjalankan operasi "pig butchering" dan pencucian uang.

**Baca juga: ['Raja Kripto' asal Kanada Ditangkap atas Dugaan Penipuan Skema Ponzi Senilai Rp468,6M](https://www.coindesk.id/berita/raja-kripto-asal-kanada-ditangkap-atas-dugaan-penipuan-skema-ponzi-senilai-rp468-6-m)**


Chainalysis mengungkapkan aktivitas on-chain dan off-chain menunjukkan adanya peningkatan adaptasi taktik penipuan kripto.

large_335-30 Agustus-Chainalysis Ungkap Penipuan Pig Butchering Jadi Ancaman Besar di Industri Kripto.jpg

medium_335-30 Agustus-Chainalysis Ungkap Penipuan Pig Butchering Jadi Ancaman Besar di Industri Kripto.jpg

small_335-30 Agustus-Chainalysis Ungkap Penipuan Pig Butchering Jadi Ancaman Besar di Industri Kripto.jpg

thumbnail_335-30 Agustus-Chainalysis Ungkap Penipuan Pig Butchering Jadi Ancaman Besar di Industri Kripto.jpg

335-30 Agustus-Chainalysis Ungkap Penipuan Pig Butchering Jadi Ancaman Besar di Industri Kripto.jpg

Chainalysis Ungkap Penipuan Pig Butchering Jadi Ancaman Besar di Industri Kripto

Liputan Consensus 2023: Adopsi Massal Web3 Terhalang oleh Teknologi

Pelajari Lebih Lanjut

Berlangganan pada Newsletter mingguan kami

Cerita Terkait