Raksasa kapital ventura Andreessen Horowitz (a16z) tidak sejalan dengan pandangan dewan untuk memisahkan MakerDAO, salah satu protokol _decentralized finance_ (DeFi) terbesar, menjadi unit yang lebih kecil.

A16z, investor di Maker dengan kekuasaan untuk mengeluarkan vote dalam pembuatan keputusan, mengeluarkan pandangannya untuk protokol tersebut ke depannya, mendorong balik argumen _founder_ MakerDAO, Rune Christensen, terkait manifesto “Endgame” tentang membuat Maker lebih terdesentralisasi dan tahan sensor.

Maker adalah batu pondasi pertama dari DeFi, di mana pengguna dapat menarik dan meminjam kripto secara otomatis. Mereka juga menerbitkan DAI, _stablecoin terdesentralisasi_bernilai USD6 miliar (atau sekitar Rp93,3 triliun yang didukung dengan aset terkunci oleh investor senilai USD7,8 miliar atau sekitar Rp121,3 triliun.

Sebagai _decentralized autonomous organization_ (DAO), platform tersebut dijalankan oleh kode berbasis _blockchain_ dan di-vote oleh pemilik token maker (MKR), yang mendiskusikan seluruh proposal dan keputusan di forum protokol. A16z memiliki jumlah token MKR yang signifikan sebagai investor yang mana mendorong kekuatan voting dan pengaruh mereka terhadap proposal mana yang akan disetujui.

**Debat yang sedang berlangsung**

Platform tersebut sedang dalam perombakan, dan debat antara pendukung prioritas desentralisasi melawan dorongan pertumbuhan menyentuh dilema dasar dari protokol aset kripto.

“Saat ini, MakerDAO sedang berjuang di antara mengembangkan protokol atau memperkeras nya melawan risiko regulator,” kaa Dustin Teander, analis di platform inteligensi kripto Messari kepada CoinDesk. “Desentralisasi harus memiliki peran, tentu, tapi produk desentralisasi yang kecil tidak benar-benar menyelesaikan masalah pasar yang dibutuhkan orang-orang.”

Catatan yang ditulis oleh Porter Smith, mitra a16z menyarankan perubahan yang akan mengembangkan desentralisasi tanpa melupakan pertumbuhan dan patuh terhadap lingkungan legal dan regulator saat ini. Hal ini termasuk mengembangkan sistem sekarang yang berbasis Core Units, dibanding memisahkan struktur pemerintahan protokol ke unit yang lebih kecil yang dikenal dengan MetaDAO.

“Struktur Core Unit dapat dipandang sudah terdesentralisasi secara legal,” tulis Smith. “Memperkenalkan MetaDAO mungkin tidak mengubah analisis ini atau mengarah pada ketahanan organisasional dari perspektif legal yang ketat.”

Catatan tersebut mengatakan bahwa a16z akan mendukung “eksperimen melalui proposal yang lebih kecil dan mandiri untuk mendapatkan dasar dari bagaimana perubahan yang diusulkan akan bekerja (atau tidak) dalam praktiknya.”

“Mungkin bereksperimen dengan satu MetaDAO (atau satu per tipe) akan mengulang-ngulang, dan kemudian melakukan perubahan organisasi dengan data asli dan pengalaman langsung dapat menyerang keseimbangan di sini,” kata Smith dalam komentarnya di forum.

Dua proposal terbuka untuk voting oleh pemilik MKR adalah tentang bagaimana mengatur ulang struktur MakerDAO, termasuk membuat unit manajemen baru dari protokol dan menjadikannya MetaDAO. Saat artikel ini ditulis, voting menunjukkan bahwa sekitar 90% mendukung pembuatan MetaDAO dengan mengorbankan Core Units.

Rune Christensen mengungkapkan _roadmap_ ambisius untuk masa depan MakerDAO pada Mei, yang dinamakan rencana Endgame, untuk membuat protokol benar-benar terdesentralisasi dan tahan terhadap sensor pemerintah. Rencana ini termasuk DAI _free-floating_ dan membuat aset tersentralisasi ke penyimpanan yang mungkin, dalam teorinya, masuk dalam daftar hitam atau disita.

Bagaimanapun juga, dalam jangka pendek, kontributor MakerDAO melipatgandakan perkembangan dan mem-vote untuk menggabungkan aset dunia nyata seperti obligasi Treasury yang diterbitkan pemerintah senilai USD500 juta (atau sekitar Rp7,7 triliun) ke dalam penyimpanan protokol, sebuah usaha untuk mendapatkan pendapatan dari _yield_ dan membangun insentif untuk pemilik MKR dan DAI agar menarik pengguna baru.

Tensi antara faksi rival di pemerintahan protokol sudah terjadi setidaknya sejak musim panas ini, ketika investor dan _founder_ saling berhadapan dalam voting tentang unit pengawasan pinjaman protokol.

MakerDAO, salah satu protokol terdesentralisasi terbesar, sedang berada dalam fase perombakan. Keretakan muncul di antara investor dan ‘founder’ karena mereka menawarkan rencana yang berbeda untuk membuat protokol lebih terdesentralisasi dan mencoba untuk mendorong pertumbuhan.

Debat antara pendukung desentralisasi melawan pertumbuhan menyentuh dilema dasar dari protokol aset kripto. (Foto CDI)

large_20oct-a16z-setuju-coindesk.jpg

medium_20oct-a16z-setuju-coindesk.jpg

small_20oct-a16z-setuju-coindesk.jpg

thumbnail_20oct-a16z-setuju-coindesk.jpg

20oct-a16z-setuju-coindesk.jpg

A16z Tidak Setuju dengan Rencana Pemisahan MakerDAO Menjadi Unit Kecil

Manajemen aset terbesar di dunia, BlackRock, telah menerima pendanaan awal untuk produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot miliknya.

Menurut sebuah [pengajuan](https://www.sec.gov/Archives/edgar/data/1980994/000143774923033524/bit20231201_s1a.htm) pada Selasa (5/12/2023), BlackRock menyatakan bahwa pihaknya telah menerima dana segar sebesar USD100.000 atau setara Rp1,5 miliar dari investor awal yang membeli saham dari iShares Bitcoin Trust pada 27 Oktober lalu.

Pendanaan awal ini memungkinkan ETF untuk mendanai unit kreasi yang mendasari ETF tersebut, sehingga saham dapat ditawarkan dan diperdagangkan di pasar terbuka.

Produk ETF itu sendiri memungkinkan investor untuk membeli saham yang mengikuti harga aset acuan seperti emas atau kripto. Dalam hal ini, ETF Bitcoin spot akan menyimpan bitcoin dan memberikan eksposur kepada investor terhadap aset digital tersebut.

iShares Bitcoin Trust yang diusulkan oleh BlackRock akan fokus pada investasi pada aset kripto tersebut. Saat ini, produk ini tengah menunggu persetujuan dari US Securities and Exchange Commission (SEC) bersama dengan 12 aplikasi lainnya.

Sebelumnya, SEC telah menolak beberapa permohonan ETF semacam itu dengan alasan potensi manipulasi pasar. Meskipun demikian, langkah BlackRock mengajukan permohonan ETF Bitcoin spot telah memberikan sinyal positif bagi pasar kripto, yang diharapkan akan mengundang lebih banyak investor institusional untuk berinvestasi dalam aset kripto.

Saat ini, banyak analis memperkirakan bahwa SEC berpotensi memberikan lampu hijau untuk satu atau lebih ETF spot pada Januari 2024 mendatang. 


**Baca juga: [Standard Chartered Memprediksi Bitcoin akan Sentuh Rp1,5 Triliun pada Akhir 2024](https://www.coindesk.id/berita/standard-chartered-memprediksi-bitcoin-akan-sentuh-rp1-5-triliun-pada-akhir-2024)**


Pendanaan awal ini memungkinkan ETF untuk mendanai unit kreasi yang mendasari ETF tersebut, sehingga saham dapat ditawarkan dan diperdagangkan di pasar terbuka.

BlackRock raih pendanaan dari investor awal. (Foto CDI)

large_2742-06 Desember-BlackRock Raih Pendanaan Awal Sebesar Rp1,5 Miliar untuk Produk ETF Bitcoin Spot.jpg

medium_2742-06 Desember-BlackRock Raih Pendanaan Awal Sebesar Rp1,5 Miliar untuk Produk ETF Bitcoin Spot.jpg

small_2742-06 Desember-BlackRock Raih Pendanaan Awal Sebesar Rp1,5 Miliar untuk Produk ETF Bitcoin Spot.jpg

thumbnail_2742-06 Desember-BlackRock Raih Pendanaan Awal Sebesar Rp1,5 Miliar untuk Produk ETF Bitcoin Spot.jpg

2742-06 Desember-BlackRock Raih Pendanaan Awal Sebesar Rp1,5 Miliar untuk Produk ETF Bitcoin Spot.jpg

BlackRock Raih Pendanaan Awal Sebesar Rp1,5 Miliar untuk Produk ETF Bitcoin Spot

MicroStrategy mengumumkan bahwa pihaknya telah mengakuisisi sekitar 16.130 bitcoin (BTC) tambahan senilai USD593.3 juta atau setara Rp9,2 triliun pada November.


Dalam sebuah postingan di platform X (sebelumnya Twitter) pada Kamis (30/11/2023), Chairman MicroStrategy, Michael Saylor, mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut membeli BTC secara tunai, dengan harga rata-rata sekitar USD36.785 atau sekitar Rp571 juta per koin.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">MicroStrategy has acquired an additional 16,130 BTC for ~$593.3 million at an average price of $36,785 per <a href="https://twitter.com/hashtag/bitcoin?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#bitcoin</a>. As of 11/29/23, <a href="https://twitter.com/MicroStrategy?ref_src=twsrc%5Etfw">@MicroStrategy</a> now hodls 174,530 <a href="https://twitter.com/search?q=%24BTC&amp;src=ctag&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">$BTC</a> acquired for ~$5.28 billion at an average price of $30,252 per bitcoin. <a href="https://twitter.com/search?q=%24MSTR&amp;src=ctag&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">$MSTR</a> <a href="https://t.co/hSEZyzGBsr">https://t.co/hSEZyzGBsr</a></p>&mdash; Michael Saylor⚡️ (@saylor) <a href="https://twitter.com/saylor/status/1730226879125160426?ref_src=twsrc%5Etfw">November 30, 2023</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

 Saat ini, pihaknya telah mengumpulkan total 174.530 BTC senilai USD6,6 miliar atau sekitar Rp102,4 triliun, yang dibeli dengan harga rata-rata sekitar USD30.252 atau sekitar Rp469 juta per koin.

Jumlah investasi ini merupakan angka terbesar kedua yang dilakukan perusahaan sejak pembelian 19.452 BTC dengan nilai lebih dari USD1 miliar atau setara Rp1,5 triliun pada Februari 2021. Langkah ini juga merupakan kelanjutan dari pembelian sebelumnya pada Oktober di mana MicroStrategy [memperoleh 155 BTC](https://www.coindesk.id/berita/harga-bitcoin-melonjak-micro-strategy-raup-keuntungan-lebih-dari-rp14-triliun-dari-investasi-btc-nya) dengan harga USD5,3 juta atau sekitar Rp82,2 miliar.

MicroStrategy, sebuah perusahaan berbasis di AS yang berfokus pada solusi intelijen bisnis, telah menjadi institusi pemilik BTC terbesar di dunia. Saylor sendiri telah menunjukkan optimisme yang besar terhadap masa depan aset kripto, dan memutuskan untuk berinvestasi BTC sebagai strategi lindung nilai terhadap inflasi pada saat pandemi COVID-19 mulai mengganggu ekonomi global.

Perjalanan investasi BTC MicroStrategy dimulai pada Agustus 2020 dengan investasi awal sebesar USD250 juta atau sekitar Rp3,9 triliun.

**Baca juga: [Harga Bitcoin Melonjak, MicroStrategy Raup Keuntungan Lebih dari Rp14 Triliun dari Investasi BTC-nya](https://www.coindesk.id/berita/harga-bitcoin-melonjak-micro-strategy-raup-keuntungan-lebih-dari-rp14-triliun-dari-investasi-btc-nya)**


Saat ini, MicroStrategy telah mengumpulkan total 174.530 BTC yang bernilai USD6,6 miliar atau sekitar Rp102,4 triliun.

MicroStrategy kembali membeli BTC pada November lalu. (Foto CDI)

large_2733-01 Desember-MicroStrategy Borong Bitcoin Lagi Seharga Rp9,2 Triliun.jpg

medium_2733-01 Desember-MicroStrategy Borong Bitcoin Lagi Seharga Rp9,2 Triliun.jpg

small_2733-01 Desember-MicroStrategy Borong Bitcoin Lagi Seharga Rp9,2 Triliun.jpg

thumbnail_2733-01 Desember-MicroStrategy Borong Bitcoin Lagi Seharga Rp9,2 Triliun.jpg

2733-01 Desember-MicroStrategy Borong Bitcoin Lagi Seharga Rp9,2 Triliun.jpg

MicroStrategy Borong Bitcoin Lagi Seharga Rp9,2 Triliun

Crypto exchange Binance mengumumkan akan mengakhiri dukungan terhadap stablecoin Binance USD (BUSD) pada 15 Desember mendatang.

Dalam [pengumuman](https://go.skimresources.com/?id=100652X1574425&isjs=1&jv=15.4.2-stackpath&sref=https%3A%2F%2Fwww.coindesk.com%2Fbusiness%2F2023%2F11%2F29%2Fbinance-will-cease-support-for-its-busd-stablecoin-on-dec-15%2F&url=https%3A%2F%2Fwww.binance.com%2Fen%2Fsupport%2Fannouncement%2Fnotice-regarding-the-removal-of-busd-and-conversion-of-busd-to-fdusd-1c98ce7bb464422dbbaeda7066ae445b&xs=1&xtz=-420&xuuid=5cc8e220eb79789879fa74ca3508a073&xjsf=other_click__auxclick%20%5B2%5D) resminya pada Rabu (29/11/2023), Binance menegaskan bahwa pengguna masih diperbolehkan untuk menukar BUSD mereka hingga Februari 2024. Meski demikian, layanan _withdrawal_ akan dihentikan pada tanggal 31 Desember, dan sisa saldo BUSD akan secara otomatis dikonversi ke FDUSD, yakni stablecoin yang dikeluarkan oleh FD121 Ltd.

Sebelumnya, Binance telah mengatakan pada Agustus lalu bahwa pihaknya akan secara bertahap menghentikan dukungan terhadap BUSD, termasuk menghapusnya dari _trading pair_ spot dan margin, seperti yang dikutip dari [_CoinDesk_](https://www.coindesk.com/business/2023/08/31/binance-to-gradually-end-support-for-busd-products/).

Stablecoin Binance berada di bawah pengawasan regulasi sejak Februari setelah Departemen Layanan Keuangan New York (NYDFS) memerintahkan Paxos untuk [menghentikan penerbitan](https://www.coindesk.id/berita/paxos-resmi-hentikan-minting-busd-atas-arahan-nydfs) BUSD tersebut. Seiring dengan itu, Binance juga [menghadapi gugatan](https://www.coindesk.id/berita/binance-ajukan-mosi-untuk-batalkan-gugatan-cftc) dari US Commodity Futures Trading Commission (CFTC) karena diduga menawarkan produk derivatif kripto yang tidak terdaftar di AS, serta dituduh melanggar hukum federal.

Berdasarkan data dari [_CoinMarketCap_](https://coinmarketcap.com/id/currencies/binance-usd/), volume perdagangan BUSD hanya mencapai Rp5,4 triliun selama 24 jam terakhir.


Saat ini, kepemimpinan Binance telah berpindah tangan ke CEO baru, Richard Teng, menyusul pengunduran diri Pendiri Changpeng Zhao yang mengaku bersalah atas pelanggaran undang-undang anti pencucian uang di AS.

**Baca juga: [Changpeng Zhao Undur Diri dari Jabatan CEO Binance, Akui Bersalah Atas Pelanggaran Anti Cuci Uang AS](https://www.coindesk.id/berita/changpeng-zhao-undur-diri-dari-jabatan-ceo-binance-akui-bersalah-atas-pelanggaran-anti-cuci-uang)**





Pengguna Binance masih dapat menukar BUSD mereka hingga Februari 2024.

Binance stop dukungannya terhadap stablecoin BUSD. (Foto CDI)

large_2729-30 November-Binance akan Berhenti Dukung Stablecoin BUSD, Catat Tanggalnya.jpg

medium_2729-30 November-Binance akan Berhenti Dukung Stablecoin BUSD, Catat Tanggalnya.jpg

small_2729-30 November-Binance akan Berhenti Dukung Stablecoin BUSD, Catat Tanggalnya.jpg

thumbnail_2729-30 November-Binance akan Berhenti Dukung Stablecoin BUSD, Catat Tanggalnya.jpg

2729-30 November-Binance akan Berhenti Dukung Stablecoin BUSD, Catat Tanggalnya.jpg

Binance akan Berhenti Dukung Stablecoin BUSD, Catat Tanggalnya!

Animoca Brands mengumumkan bahwa perusahaan telah melakukan investasi dalam ekosistem TON serta menjadi validator utama di blockchain TON.

Dalam sebuah [pengumuman](https://www.animocabrands.com/ton-foundation-welcomes-animoca-brands-as-ton-blockchain-largest-validator) pada Selasa (28/11/2023), Animoca Brands membantu proyek gim pihak ketiga dengan mendukung TON Play di dalam ekosistem TON. TON Play merupakan salah satu proyek infrastruktur gim yang dibangun berdasarkan TON. Animoca Brands mendukung proyek ini dengan menyediakan infrastruktur dan solusi yang diperlukan bagi proyek game yang akan berjalan di atas TON. TON Play memungkinkan para pengembang untuk meluncurkan gim secara langsung di Telegram, serta memudahkan pengembang untuk mem-_porting_ gim web yang sudah ada ke dalam Telegram melalui aplikasi web.


Kendati demikian, detail spesifik terkait besaran investasi tidak diungkapkan.

"Kerja sama antara TON dan Animoca Brands sedang berlangsung, yang bertujuan untuk membantu pengguna Web2 beralih ke aplikasi mini Web3 yang menarik, intuitif, dan memiliki nilai penggunaan yang kuat. Kolaborasi ini menunjukkan pentingnya Animoca Brands dan TON Foundation dalam memfasilitasi peralihan yang lancar dari Web2 ke Web3," ungkap Animoca Brands dalam pernyataannya.

Founder Animoca Brands, Yat Siu, menyatakan bahwa investasi strategis di TON merupakan bagian penting dari komitmen perusahaan untuk membantu jutaan pengguna Web3 dengan memperlancar transisi dari Web2 ke Web3.

Animoca Brands Corporation Ltd. adalah perusahaan perangkat lunak gim serta modal ventura yang berpusat di Hong Kong, yang telah menciptakan gim-gim Web3 seperti The Sandbox. Perusahaan ini mengklaim sebagai salah satu investor paling aktif di dunia Web3, dengan portofolio lebih dari 400 investasi di berbagai proyek Web3, termasuk Yuga Labs dan Axie Infinity.


Sementara itu, TON adalah blockchain terdesentralisasi yang telah mendapatkan dukungan dari Telegram sebagai blockchain pilihannya untuk pengembangan yang berhubungan dengan Web3 pada September lalu. 

**Baca juga: [Telegram Tunjukkan Dukungan Terhadap Token TON, Harga Ikut Melonjak Naik](https://www.coindesk.id/berita/telegram-tunjukkan-dukungan-terhadap-token-ton-harga-ikut-melonjak-naik)**


Animoca Brands berinvestasi dalam ekosistem TON dan menjadi validator utama di jaringan tersebut.

Animoca Brands berinvestasi ke jaringan TON. (Foto CDI)

A16z Tidak Setuju dengan Rencana Pemisahan MakerDAO Menjadi Unit Kecil

Pelajari Lebih Lanjut

Berlangganan pada Newsletter mingguan kami

Cerita Terkait